
bunga deposito tertinggi
Scenesjournal.com, Indonesia – Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat karena menawarkan keamanan tinggi dan keuntungan stabil.
Namun, banyak orang belum memahami bagaimana cara menghitung bunga deposito tertinggi dan berapa besar pajak yang akan dipotong dari hasil bunganya. NERAKATOTO
Memahami cara hitung bunga deposito akan membantu kamu memilih produk perbankan terbaik dan memaksimalkan hasil investasimu.
Artikel ini akan mengulas cara menghitung bunga deposito, simulasi pajak 20%, serta tips mendapatkan bunga tertinggi dengan risiko minimal.
Mengenal Deposito dan Cara Kerjanya
Deposito adalah produk simpanan berjangka di bank dengan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Dana yang disimpan tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa penalti.
Jangka waktu (tenor) biasanya berkisar antara 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Keuntungan deposito berasal dari bunga tetap yang dibayarkan bank pada akhir periode.
Selain itu, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, asalkan memenuhi syarat suku bunga penjaminan.
Rumus Cara Hitung Bunga Deposito
Untuk menghitung bunga deposito tertinggi, kamu bisa menggunakan rumus sederhana berikut:
BungaKotor=Nominal×SukuBunga×JumlahHari365Bunga Kotor = Nominal \times Suku Bunga \times \frac{Jumlah Hari}{365}
Setelah itu, hasil bunga kotor akan dikurangi pajak 20% sesuai peraturan pemerintah.
BungaBersih=BungaKotor−(BungaKotor×20%)Bunga Bersih = Bunga Kotor – (Bunga Kotor \times 20\%)
Rumus ini berlaku untuk semua jenis deposito, baik konvensional maupun digital.
Contoh Simulasi Bunga Deposito
Mari kita lihat contoh nyata agar perhitungannya lebih mudah dipahami.
Contoh 1: Deposito Rp100 juta, bunga 6% per tahun, tenor 12 bulan
BungaKotor=100.000.000×6%=Rp6.000.000Bunga Kotor = 100.000.000 \times 6\% = Rp6.000.000 Pajak=20%×6.000.000=Rp1.200.000Pajak = 20\% \times 6.000.000 = Rp1.200.000 BungaBersih=Rp6.000.000−Rp1.200.000=Rp4.800.000Bunga Bersih = Rp6.000.000 – Rp1.200.000 = Rp4.800.000
Total dana saat jatuh tempo = Rp104.800.000
Contoh 2: Deposito Rp50 juta, bunga 5,5% per tahun, tenor 6 bulan
BungaKotor=50.000.000×5,5%×612=Rp1.375.000Bunga Kotor = 50.000.000 \times 5,5\% \times \frac{6}{12} = Rp1.375.000 Pajak=20%×Rp1.375.000=Rp275.000Pajak = 20\% \times Rp1.375.000 = Rp275.000 BungaBersih=Rp1.100.000Bunga Bersih = Rp1.100.000
Total saat jatuh tempo = Rp51.100.000
Pajak Bunga Deposito: Kapan Dikenakan?
Pemerintah mengenakan pajak 20% untuk bunga deposito dengan nominal di atas Rp7,5 juta.
Jika nominal deposito di bawah jumlah tersebut, bunga yang diterima bebas pajak.
Contohnya, jika kamu membuka deposito Rp5 juta dengan bunga 5% per tahun, kamu tidak akan dikenai potongan pajak.
Namun, jika menempatkan dana Rp10 juta, pajak 20% akan otomatis dipotong dari bunga yang diperoleh.
Faktor yang Mempengaruhi Bunga Deposito
Setiap bank memiliki suku bunga berbeda tergantung beberapa faktor:
-
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-7DRR) — jika naik, bunga deposito ikut naik.
-
Jenis bank — bank digital dan BPR biasanya menawarkan bunga lebih tinggi.
-
Jumlah dana dan tenor — semakin besar dan lama, bunga biasanya lebih tinggi.
-
Promosi khusus — beberapa bank memberi tambahan bunga untuk nasabah baru atau deposito digital.
-
Kondisi ekonomi — stabilitas ekonomi nasional turut memengaruhi kebijakan bunga bank.
Bunga Deposito Tertinggi Saat Ini
Per Oktober 2025, rata-rata bunga deposito bank konvensional berkisar antara 4,75% – 6,25% per tahun.
Namun, beberapa bank digital dan BPR menawarkan bunga deposito tertinggi hingga 7,5% – 8% per tahun.
Jenis Bank | Bunga Rata-rata | Tenor Umum |
---|---|---|
Bank BUMN (BRI, Mandiri, BNI) | 4,75%–5,5% | 1–12 bulan |
Bank Swasta Nasional | 5%–6% | 1–12 bulan |
Bank Digital & BPR | 6,5%–8% | 1–12 bulan |
Sebelum memilih, pastikan bank tersebut terdaftar di OJK dan dijamin LPS agar investasi tetap aman.
Strategi Mendapatkan Bunga Deposito Tertinggi
Agar bunga deposito yang kamu peroleh maksimal, terapkan strategi berikut:
-
Bandingkan bunga antarbank. Gunakan situs perbandingan keuangan atau aplikasi mobile banking.
-
Gunakan deposito digital. Banyak bank digital menawarkan bunga lebih tinggi tanpa biaya administrasi.
-
Pilih tenor menengah (3–6 bulan). Fleksibel dan bisa diperpanjang otomatis.
-
Gunakan deposito berjenjang. Bagi dana besar ke beberapa tenor agar bisa cair bertahap.
-
Gunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Dana otomatis diperpanjang dengan bunga terbaru tanpa perlu repot.
Simulasi Deposito Digital
Mari lihat contoh simulasi dari deposito digital di bank dengan bunga tinggi:
Nominal: Rp100 juta
Suku bunga: 7% per tahun
Tenor: 12 bulan
BungaKotor=100.000.000×7%=Rp7.000.000Bunga Kotor = 100.000.000 \times 7\% = Rp7.000.000 Pajak20%=Rp1.400.000Pajak 20\% = Rp1.400.000 BungaBersih=Rp5.600.000Bunga Bersih = Rp5.600.000
Total dana saat jatuh tempo = Rp105.600.000
Dengan bunga yang kompetitif, deposito digital menawarkan hasil lebih tinggi daripada deposito konvensional.
Tips Tambahan: Aman dan Menguntungkan
-
Pastikan bunga tidak melebihi suku bunga penjaminan LPS.
Jika melebihi batas, dana kamu tidak dijamin penuh oleh LPS. -
Hindari pencairan sebelum jatuh tempo.
Bank biasanya mengenakan penalti atau tidak memberikan bunga. -
Gunakan kalkulator deposito online.
Agar kamu bisa membandingkan hasil dari berbagai bank dengan cepat. -
Pertimbangkan tujuan keuangan.
Deposito cocok untuk dana darurat, tabungan pendidikan, atau rencana jangka pendek.
Kesimpulan
Mengetahui cara hitung bunga deposito tertinggi adalah langkah penting untuk mengoptimalkan hasil investasi kamu.
Dengan memahami rumus, simulasi pajak, dan faktor yang memengaruhi bunga, kamu bisa memilih produk deposito terbaik sesuai kebutuhan finansial.
Meski dipotong pajak 20%, deposito tetap menjadi instrumen investasi aman dan stabil.
Kuncinya adalah memilih bank terpercaya, tenor sesuai kebutuhan, dan memanfaatkan bunga tertinggi yang masih dalam batas penjaminan LPS.